Pasal terakhir dari injil Matius hanya terdiri dari dua puluh ayat yang merupakan klimaks dari kisah Yesus, dan diantara bukti “kekristenan” fakta inilah yang paling penting. Tujuan dari Matius (pasal 28) ini menceritaka tentang kebangkitan Kristus yang merupakan fakta terakhir yang mulia.
Matius tidak bermaksud menguraikan perkembangan teologia dari fakta itu, namun Matius berusaha memaparkan fakta itu sendiri dan menunjuk pada fakta-fakta yang dapat di ucapkan oleh Kristus yang telah bangkit justru karena Ia telah bangkit. “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan beptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Sebuah konsep manejemen yang di temukan dalam amanat agung, panggilan hidup orang percaya dan tugas gereja. Konsep yang ditemukan dalam amanat agung ini di mulai dari sebuah fakta yaitu kebangkita Kristus. “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”, ini adalah sebuah wewenang yang ada pada Kristus, wewenang yang dimiliki oleh Kristus ini dipergunakan-Nya untuk melimpahkan tanggung jawab kepada orang percaya. Tanggung jawab yang di maksudkan adalah, “karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku keperintahkan kepadamu”.
Amanat agung ini merupakan sebuah pendelegasian tugas, atau Kristus mempercayakan daya-Nya dan fungsi-Nya kepada orang percaya untuk menjelankan tugas penginjilan.
Berhubungan dengan pendelegasian, Kristus mengatakan, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai pada akhir zaman”. Dalam pendelegasian tugas ini orang percaya diminta oleh Kristus untuk bertindak dalam pemberitaan injil Kristus atas nama Kristus dan Kristus akan bertanggung jawab atas orang-orang percaya dalam tugas penginjilannya. Yang menjadi tugas gereja sekarang baik dalam diri hamba Tuhan, pekerja gereja, pribadi anggota jemaat biasa maupun gereja sebagai komunitas adalah begaimana “oprasionalnya” atau tindakan dalam melaksanakan amanat yang telah diturunkan oleh Kristus. Oprasional yang dimaksudkan adalah berhubungan dengan penyusunan strategi penginjilan dan sekaligus oprasional yang berhubungan dengan bagaimana melaksanakan strategi penginjilan.
a). Matius 1:18-25. Missi Allah adalah menyelamatkan manusia dari dosa. Cara kerja Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa ini merupakan sebuah seni yang dilakukan Allah untuk mencapai tujuan. Seni yang dimaksudkan adalah sebuah proses yang terjadi secara khas dan terdiri dari perencanaan Allah untuk menyelamatkan manusia. Perencanaan itu diawali dengan sebuah perjanjian (Kejadian 3:15).
Pelaksanaan penyelamatan manusia dari dosa diawali dengan Maria yang adalah seorang perawan yang mengandung dari Roh Kudus lalu melahirkan anak laki-laki dan menamakan-Nya Imanuel.
b). Roma 5:1-11. Untuk mencapai sebuah tujuan penyelamatan yang telah dirimuskan oleh Allah dengan sangat rapi, manusia diberdayakan oleh Allah untuk memiliki iman kepada Kristus agar manusia dibenarkan dihadapan Allah. Allah menunjukan kasih-Nya kepada manusia melalui kedatangan Anak-Nya Yesus Kristus, kematian Kristus dan kebangkitan Kristus, dan hanya dengan percaya dan beriman kepada Kristus manusia dibenarkan dihadapan Allah. Ini adalah sebuah proses yang sangat teratur yang dilakukan Allah dalam hal memperdamaikan manusia dengan Allah sendiri.
c). I Petrus 2:9-10. Ini adalah hasil dari manejemen Allah yakni sebuah rumusan yang dirumuskan Allah dengan begitu rapi dan indah sampai manusia mendapatkan pembenaran karena Kristus. Manusia dipilih dan dikeluarkan dari kegelapan, manusia diakui sebagai umat Allah, ini semata-mata karena cara kerja Allah sehingga manusia beroleh keselamatan melalui anak-Nya Yesus Kristus.
Dengan melihat cara kerja Allah yang begitu rapi dalam menyelamatan manusia dari dosa maka jelaslah bahwa keselamatan diperoleh bukan di dasarkan atas perbuatan baik manusia namun keselamatan adalah anugrah (GRATIS, HADIAH, CUMA-CUMA) yang diberikan oleh Allah kepada manusia yang percaya kepada Kristus.
http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&biw=1366&bih=578&q=www.johnlambai.com&btnG=Penelusuran+Google